IDM Dashboard Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran Status Kemandirian Desa Hanakau Jaya Kabupaten Lampung Utara

Authors

  • - Mardiana Teknik Informatika, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 35145, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsi.v1i1.9

Keywords:

IDM, sistem elektronik, IDM Dashboard, desa, survei

Abstract

Index Membangun Desa (IDM) adalah pengukuran indeks yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengetahui tingkatan sebuah desa terhadap parameter yang telah ditentukan. IDM ditetapkan melalui peraturan Permendesa No 2 Tahun 2016. Namun sampai dengan saat ini, implementasi IDM yang berupa aktivitas pengumpulan data dan penyajian informasi, masih dilakukan secara manual oleh desa. Proses data dari desa kemudian dikumpulkan pada tingkat kecamatan, yang kemudian diserahkan secara bertingkat sampai tingkat kementerian. Sehingga adanya sistem elektronik yang menjadikan informasi desa dapat dengan cepat diinput, diolah dan ditampilkan secara otomatis dengan menggunakan ponsel cerdas, akan sangat membantu perangkat desa terkait. Permasalahan yang dimiliki perangkat Desa Hanakau Jaya Kabupaten Lampung Utara sebagai Mitra desa binaan, adalah tidak adanya sistem elektronik berupa aplikasi IDM Dashboard yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Sehingga pengumpulan data dan penyajian informasi Desa Hanakau Jaya memerlukan waktu yang lama dan tidak akurat. Metode yang digunakan dalam penerapan aplikasi ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Tahapan RAD adalah identifikasi masalah dan motivasi, menetapkan objek solusi, penerapan solusi dan pelatihan serta pelaporan hasil dan publikasi. Untuk peningkatan kompetensi Mitra dalam hal teknologi informasi, Tim PKM telah memberikan pelatihan dan praktek penggunaan aplikasi IDM Dashboard hingga penerapan dengan data hasil survey yang sebenarnya. Hasilnya, perangkat teknologi informasi dalam bentuk aplikasi IDM Dashboard telah dapat digunakan Mitra sebagai alat bantu penginputan dan pengukuran status kemandirian desa Hanakau Jaya. Mitra telah dapat membuat kuisioner, menginput data dan menggunakan fitur-fitur terkait pengukuran status, serta telah melakukan uji coba aplikasi secara keseluruhan. Hasil pengamatan dan post-test yang dilakukan pada saat pelatihan, menunjukkan pemahaman peserta terhadap cara pembuatan kuisioner sebesar 75%, dan cara penginputan data sebesar 80% dan pengukuran status kemandirian desa sebesar 85%. Hasil pada tahap monitoring dan evaluasi pada perangkat desa, diperoleh bahwa aplikasi telah diterapkan untuk survey pada 40 peserta yang menjadi responden. Penggunaan aplikasi menunjukkan pemahaman 40 peserta tersebut rata-rata sebesar 85% pada cara-cara penggunaan aplikasi IDM Dashboard.

Downloads

Published

2020-12-24