Transfer Teknologi Aeroponik Untuk Produksi Benih Kentang di Kelompok Tani Mulya Bersama, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah

Authors

  • Eni Sumarni Jenderal Soedirman University

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsi.v2i1.26

Keywords:

Benih Kentang, Aeroponik, Dataran Tinggi, Greenhouse, Nutrisi

Abstract

Kelompok Tani Mulya Bersama memiliki kendala kontinuitas produksi benih kentang, penurunan kesuburan lahan dan penyakit nematoda sista kuning yang menyerang umbi kentang sehingga menurunkan produksi. Selain itu, penanaman kentang di lahan terbuka menghadapi cuaca ekstrem yaitu turunnya frost (embun beku) yang mematikan tanaman. Kelompok Tani memproduksi kentang dengan metode konvensional, hasil benih kentang rendah (<10 umbi/tanaman), selain itu produksi benih kentang belum belum diperoleh nutrisi yang optimal. Kondisi ini menyebabkan hanya dapat memenuhi 30% permintaan. Oleh karena itu tim Penerapan IPTEK memberikan transfer teknologi aeroponik dan nutrisi hasil paten untuk peningkatan jumlah benih kentang. Tujuan kegiatan ini: 1) Penerapan teknologi aeroponik produksi benih kentang, 2) Penerapan dan pengelolaan nutrisi hasil paten untuk peningkatan jumlah benih (> 25 umbi/tanaman). Metode yang dilakukan: 1) Transfer teknologi tahapan produksi benih kentang secara aeroponik dan membuat demplot, 2) Transfer teknologi pengelolaan nutrisi untuk produksi benih kentang secara aeroponik, dan 3) Pindah tanam bibit aeroponik serta pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil kegiatan ini diperoleh bahwa pemahaman kelompok tani terhadap transfer teknologi ini mengalami peningkatan mencapai 85-87% dari sebelumnya 3-5%. Keberlanjutan transfer teknologi ini mendapat dukungan dari Kelompok Tani Mulya Bersama dengan melakukan penambahan box aeroponik secara mandiri sebanyak 4 box (memiliki panjang 40 m).

Downloads

Published

2021-12-30