Introduksi Budidaya dan Fermentasi Rumput Packhong 1 sebagai Pakan Ternak di Desa Rantau Fajar Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur

Authors

  • kusuma adhianto Universitas Lampung
  • - Liman
  • - Muhtarudin
  • Agung Kusuma Wijaya

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsi.v2i1.21

Keywords:

Introduksi, Pakchong-1, Fermentasi

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah introduksi budidaya dan teknologi fermentasi rumput Pakchong-1. sebagai pakan ternak sapi. Rumput ini merupakan hidrida dari rumput gajah   Rumput Pakchong pertama kali diperkenalkan di Thailand  oleh Dr. Krailas Kiyotthong, Departemen Peternakan  Kementerian Pertanian Thailand (Somsiri dan Vivanpatarakij, 2015). Dibandingkan rumput gajah, rumput Pakchong 1, mempunyai produktivitas dan kualitas yang lebih tinggi.  Disamping teknik budidaya, diintroduksikan juga teknologi pengawetan untuk rumput ini.  Dengan adanya pengawetan, diharapkan dapat mengatasi kebutuhan hijauan pada musim kemarau. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan  di Kelompok Tani Sidodadi Desa Rantau Fajar  di Kecamatan Raman Utara, Lampung   Timur. Manfaat yang didapat dalam kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan peternak tentang budidaya rumput Pakchong, dan juga  memahami teknologi pengawetan rumput. Kegiatan pembinaan kepada peternak dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Penyuluhan, meliputi kegiatan ceramah mengenai budidaya rumput dan teknologi pengawetan. 2) Demostrasi demplot penanaman Rumput Pakchong-1, ;  dan 3. Demostrasi pengawetan hijauan dengan cara fermentasi atau yang lebih dikenal dengan silase. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan pada tanggal, 13 Juni 2021 kegiatan penyuluhan dihadiri 10 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani Sidodadi, materi yang disampaikan meliputi: 1. Teknik budidaya rumput pakchong 1. 2. Teknologi pengawetan hijauan. Setelah penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan pembuatan demplot penanaman rumput Pakchong-1.  Penanaman ini dilakukan pada lahan petani dengan luas demplot sekitar 1200 m2.  Kegiatan penanaman diawali dengan pengolahan lahan, pemilihan bahan tanam, dilanjutkan dengan penanaman. Rumput yang telah tumbuh dengan baik selajutnya dipanen untuk dibuat pakan awetan berupa silase. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilanjutkan dengan kunjungan kedua ke lokasi pada tanggal 5 September 2021, dengan materi demonstrasi pembuatan silase. Pembuatan silase diawali dengan pencacahan rumput yang sebelumnya sudah ditanam pada penyuluhan pertama. Setelah dicacah, rumput tersebut dicampur dengan dedak, lalu dimasukkan ke dalam wadah tong plastic sambil dipadatkan.  Lama proses fermentasi sekitar 3 minggu.  Semua kegiatan pengabdian diikuti dengan antusias oleh anggota kelompok tani Sidodadi.

Downloads

Published

2021-12-30